
Waterproofing adalah salah satu tahapan yang ada pada pembuatan kolam renang, rumah dan bangunan lainnya. Pekerjaan waterproofing kolam renang sendiri diperlukan untuk membuat hasil konstruksi jadi lebih sempurna dan terhindar dari potensi kebocoran. Bangunan dengan struktur beton, khususnya yang berada di daerah basah, bahan kedap air umumnya digunakan sebagai pelindung dan pelapis permukaan beton dari keretakan pada sambungan antara beton dengan beton dan bidang struktur lainnya.
Begitu pula pada proses konstruksi dasar kolam renang, waterproofing kolam renang diperlukan untuk memastikan kolam renang tidak bocor. Pekerjaan waterproofing kolam renang memiliki peran cukup penting untuk mencegah terjadinya kebocoran pada dinding kolam yang berpotensi dapat menyebabkan jamur, lumut dan flek hitam pada dinding. Tetapi pada kasus lain, waterproofing dilakukan untuk lapisan dinding agar lebih kuat dari tekanan air.
Pentingnya Tahapan Pekerjaan Waterproofing Kolam Renang
Dalam pembuatan kolam renang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, harus dengan menggunakan metode dan teknik khusus. Salah satunya adalah waterproofing yang memang penting dilakukan dengan baik saat membangun konstruksi kolam renang. Kalau pekerjaan waterproofing kolam renang tidak dilakukan maka kolam renang akan mudah sekali bocor dan merembes hingga akan menyebabkan masalah baru.
Fungsi waterproofing yang dilakukan pada konstruksi bangunan adalah sebagai penutup dan pelindung bangunan dari masuknya air ke dalam bangunan gedung. Ini membantu meminimalisasi kerusakan kolam renang yang disebabkan oleh tekanan muka air tanah dan kondisi alami, seperti hujan, aliran air pada permukaan luar dinding, lantai dan atap (building exterior surface area).
Pada struktur bagian bangunan, fungsi waterproofing adalah melapisi permukaan beton akibat genangan air, aliran air dan rembesan air pada daerah lantai yang cenderung selalu basah.Tujuan utama dari tahapan waterproofing adalah membuat lapisan permukaan kolam renang dengan menggunakan bahan pelapis anti air (waterproof) hingga terhindar dari kebocoran. Dengan bahan waterproof akan meminimalisir risiko kolam renang dari kebocoran hingga dapat menghemat biaya perawatan kolam.
Pekerjaan waterproofing kolam renang dilakukan setelah pemeriksaan rendam beton telah selesai dilakukan, pemeriksaan rendam beton dilakukan dengan mengisi air selama 5 hari berturut-turut dengan catatan tidak turun hujan selama proses perendaman beton. Pada pekerjaan waterproofing, banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Salah satunya adalah chamfer.
Apa itu chamfer ?
Chamfer adalah menutup sudut pertemuan antara dindìng dan lantai dengan tujuan mengurangi resiko kegagalan aplikasi waterproofing. Ukurannya antara 3 cm 5 cm. Kalau pada pekerjaan keramik, chamfer dapat disebut juga hospital plint. Pada pekerjaan epoxy, sering juga disebut curving. Intinya pekerjaan ini menutup sudut pertemuan dinding dan lantai agar tidak membentuk sudut yang terlalu tajam.
Fungsi chamfer
Area sudut pertemuan antara lantai dan dinding yang membentuk sudut 90 derajat dapat menyebabkan material waterproofing patah sehingga berpotensi menyebabkan bocor. Selain itu, bagian sudutan akan membuat lemah lapisan waterproofing. Waterproofing akan mudah terlepas.
Pada sudut pertemuan dinding dan lantai tersebut sering kali terjadi retak. Chamfer inilah yang berfungsi menutup area retak sekaligus menghilangkan sudutan 90 derajat. Sehingga material waterproofing dapat merekat sempurna.
Material Yang digunakan untuk membuat chamfer
Material dapat berupa campuran semen dan pasir atau bisa juga diganti dengan beton instan. Untuk hasil yang lebih rapi, sebaiknya gunakan campuran semen dan pasir. Perbandingannya sama seperti adukan membuat plesteran.
Melihat dari fungsi chamfer, rasanya sangat penting dilakukan agar mendapatkan hasil pemasangan waterproofing yang maksiimal. Selain itu, material yang digunakan tidak terlalu mahal. Sebanding dengan hasil yang didapatkan
Sebelum aplikasi waterproofing, pastikan chamfer yang dibuat sudah kering sempurna. Sebaiknya lebih dari 2 hari agar didapatkan beton yang benar-benar kering sehingga material waterproofing dapat merekat sempurna.
Jika dipaksakan pasang waterproofing saat chamfer belum kering, maka material waterproofing tidak dapat merekat dengan baik. Malah menimbulkan resiko bocor lebih besar.
Sangat dianjurkan untuk mengaplikasikan screeding untuk mendukung waterproofing, untuk menahan tekanan air di kolam renang. Screeding atau pengamprotan dilakukan jika lapisan waterproofing telah benar-benar kering hingga proses ini mudah dilaksanakan dan memberikan hasil yang baik, setelah itu baru lakukan pemlesteran di atas lapisan screeding.
Tahap pekerjaan waterproofing kolam renang diharapkan membuat beton tidak mengalami kebocoran hingga kolam tetap aman, awet dan tahan lama. Untuk mendapatkan estimasi / perkiraan yang akurat, mempunyai pertanyaan, atau ingin info & konsultasi lebih lanjut tentang renovasi, pembuatan maupun perawatan kolam renang, atau bahkan ingin merenovasi dan membuat kolam renang, jangan ragu untuk langsung menghubungi kami :
Jl. Raya Cilandak kko, Area Transmart No11, Jakarta selatan
Kode Pos 12560
Contact: 081219005049