Tahapan Pengecoran Beton Untuk Konstruksi Kolam Renang. Dalam proyek konstruksi, perencanaan yang matang sangat penting untuk bisa memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Terutama dari segi waktu dan biaya. Maka hal yang harus kita lakukan adalah dengan mencari cara efektif untuk pelaksanaannya. Memilih mutu beton untuk konstruksi kolam renang merupakan hal yang penting. Di mana setiap mutu beton berbeda-beda kegunaannya.
Kolam renang kini menjadi salah satu tambahan yang orang minati untuk ada pada sebuah hunian ataupun gedung. Selain keberadaan kolam renang sebagai pelengkap sarana olahraga ataupun relaksasi, juga mampu menambah nilai jual sebuah bangunan.
Hal utama yang perlu Anda perhatikan dalam melakukan pengecoran beton kolam renang yaitu batasan kualitas beton dengan aturan standar K-225. K-225 merupakan salah satu jenis mutu beton dengan kuat tekan dapat mencapai 225 kilogram per meter persegi. Penggunaan konstruksi ini dapat kita gunakan untuk pembangunan konstruksi tingkat 2 dengan ukuran standar. Penggunaan beton standar ini dapat dibuat sendiri maupun readymix.
Apabila menginginkan pembuatan beton sendiri. Perlu memperhatikan komposisi bahan dengan perbandingan semen, pasir dan batu split (1:1,5:2,5). Penggunaan pasir yang baik untuk menghasilkan beton berkualitas dan sesuai standar lebih baik memilih pasir bangka atau lampung. Hal tersebut karena pasir lebih halus, mudah berbaur dan melekat pada semen, bersih dan beton yang hasilkan lebih kuat serta kokoh.
Tahapan Penting Dalam Pengecoran Beton
Waktu yang kita butuhkan selama pengecoran beton memerlukan sekitar 8 jam dalam sehari. Saat pengecoran usahakan tidak ada jeda lama. Selain itu, penggunaan lem beton dapat kita lakukan, usahakan tidak mengencerkannya dengan air.
Apabila beton sudah mulai kita buat adonan, jangan lupa untuk menyiapkan alat vibrator untuk melakukan pengetesan pada hasil beton. Kualitas beton yang baik tidak mudah mengalami keropos dan tepat kita gunakan untuk pembangunan kolam renang.
Pengecoran beton untuk membangun kolam renang usahakan membuatnya langsung jadi terutama pada bagian lantai dan sisi dinding. Hal ini kita lakukan untuk mengatasi resiko kebocoran. Jika harus tertunda saat melakukan pengecoran maka sebaiknya lakukan pemasangan waterstop untuk mengurangi resiko kebocoran. Terdapat beberapa tahapan agar proses pembangunan tidak mengalami kebocoran. Beberapa di antaranya meliputi, grouting, pengujian rendaman dan waterproofing.
Grouting Beton Kolam Renang
Grouting kita lakukan untuk melakukan perbaikan pada sambungan beton yang mengalami kerusakan atau sambungan tidak rapat. Selain itu, beton yang kurang menempel juga perlu melakukan injeksi. Proses pengerjaan ini kita lakukan sebelum melakukan pengujian rendam beton. Selain itu, proses grouting perlu kita lakukan untuk memaksimalkan pemberian garansi kebocoran agar kolam renang tidak mengalami kebocoran dalam waktu yang lama.
Proses grouting dapat kita lakukan dengan dua cara yaitu manual dan tekanan kompresor. Penggunaan cara konvesional atau manual dapat kita lakukan dengan menggunakan alat pompa. Sebenarnya, penggunaan pompa dianggap efektif dan efisien. Namun, keberadaannya tidak banyak terjual di pasaran. Bahan-bahan yang perlu Anda siapkan dalam proses injeksi yaitu waterplak dan calgrout.
Penggunaan 1 pond calgrout dengan kemasan berukuran setengah kilogram dilakukan kombinasi 2 sak semen dan air seperlunya. Setelah itu, melakukan pengadukan secara merata. Sedangkan, 1 pond waterplak dengan ukuran sekitar 1 kilogram dilakukan pencampuran semen sebanyak 1 kilogram. Setelah itu, lakukan penambahan air dan mengaduknya secara merata.
Pengujian Rendaman Beton Kolam Renang
Setelah melakukan grouting, maka tahapan selanjutnya melakukan pengujian rendaman beton kolam renang. Apabila beton yang terinjeksi sudah selesai dan kering maka kita lakukan pengujian untuk mengetahui apakah proses grouting berhasil dan tidak ada kebocoran dengan melakukan perendaman. Test ini kita lakukan dalam kurun waktu 5 hari secara terus-menerus kecuali tidak terjadi turun hujan.
Waterproofing Beton Kolam Renang
Pengujian rendam beton kita lakukan sebelum melakukan waterproofing. Proses perendaman beton dapat kita ketahui mengalami bocor atau tidak dengan melakukan perhitungan penguapan. Caranya, kurang lebih 1 hingga 1,5 cm dikalikan luas penampang (bibir kolam) per hari.
Pelapisan waterproofing kita lakukan dengan menggunakan sistem coating. Pengaplikasiannya memang perlu kita lakukan pada beton kolam renang. Hal ini bermaksud untuk melindungi beton agar tidak mengalami bocor dan mengurangi tingkat kebocoran struktur. Penggunaan pelapisan waterproofing dengan memanfaatkan coating kurang bisa menahan tekanan air pada kolam.
Cara melakukan pelapisan beton dengan memanfaatkan waterproofing dengan sistem coating dengan membasahi beton. Selanjutnya, melakukan pembersihan beton dari kotoran maupun debu melekat. Selain itu, dapat menggunakan angin kompresor dengan cara kita semprot.
Beton yang sudah kita bersihkan lalu kita olesi dengan waterproofing dengan memanfaatkan kuas. Sebelum mengering, lakukan pengulangan minimal 2 kali. Namun, pengulangan dapat kita ;akukan minimal 3 kali pada bagian sudut-sudut dan area bekas injeksi.
Baca juga : Cara Tepat Pemasangan Mozaik Kolam Renang
Pelapisan dengan menggunakan waterproofing dengan melakukan pembasahan dengan menggunakan air bersih. Cara mengaplikasikannya dengan menggunakan spons. Setelah itu, lakukan penyiraman secara halus dengan menggunakan tangan secara rata. Lalu, gunakan semen agak encer untuk mengoleskannya.
Setelah cairan terolesi secara rata dengan luasan sekitar 2 m2., maka selanjutnya lakukan screed pada permukaannya. Bahan yang kita gunakan untuk kamprot halus terdiri atas percampuran antara pasir dan semen yang sudah lakukan pengayakan.
Penggunaan kamprot kita lakukan dengan cara teraplikasikan pada beton yang sudah kita lakukan waterproofing. Hal ini kita lakukan untuk menjaga lapisan waterproof agar tidak mudah sobek sebelum kita lakukan plesteran sebagai langkah finishing. Pengerjaan kamprot kita lakukan pada bidang yang tidak terlalu luas. Hal ini bermaksud agar permukaan yang sudah kita basahi maupun olesi cairan semen tidak mudah kering sebelum di-screed. Proses pengerjaan kita lakukan secara bertahap dan menyeluruh.
Demikian artikel mengenai tahapan pengecoran beton untuk konstruksi kolam renang, semoga bermanfaat untuk Anda. Jika anda memiliki keinginan untuk membuat kolam renang di rumah anda, anda bisa mempercayakannya kepada trijayapool.com. Kami melayani konsultasi permasalahan kolam renang, pembuatan kolam renang, renovasi kolam renang, peraatan kolam renang dan melayani jasa instalasi untuk kolam renang. Kami juga menjual berbagai perlengkapan dan obat untuk kolam renang. Untuk info lebih lanjut anda bisa menghubungi kami Karya Borneo Pool.
Jl. Raya Cilandak kko, Area Transmart No 11, Jakarta Selatan
Kode Pos 12560
Contact : 0816773514