Jangan Buru-buru Kuras Kolam Renang Setiap Kali Dibersihkan

Jangan Buru-buru Kuras! Kenapa Kolam Renang Tidak Perlu Ganti Air Setiap Kali Anda bersihkan. “Agar air biar bersih lagi, apa perlu di kuras total lalu Anda isi ulang jika kondisi kolam renang kotor?” Seringkali muncul pertanyaan seperti itu di masyarakat. Jawabannya tegas: Tidak perlu! Jangan kuras air kolam renang.

Mungkin bagi sebagian orang cara logis untuk mendapatkan kolam yang bersih sebening kristal yaitu dengan menguras dan mengisi ulang air kolam.
Namun, dalam perawatan kolam renang modern, tindakan ini justru tidak kami anjurkan dan malah bisa menimbulkan berbagai masalah. Mari kita pahami alasannya.

Mengapa Kita Tidak Perlu Mengganti Air Kolam Setiap Kali Membersihkan?

Kolam renang didesain untuk memiliki sistem perawatan yang berkelanjutan. Air di dalamnya tidak dibuang begitu saja saat kotor, melainkan dibersihkan dan disaring secara terus-menerus. Ini adalah konsep dasar di balik perawatan kolam renang yang efektif:

1. Sistem Filtrasi Canggih:

Kolam renang dilengkapi dengan pompa dan filter. Pompa berfungsi menarik air kotor dari kolam, kemudian filter akan menyaring partikel-partikel kotoran, debu, serangga, bahkan mikroorganisme. Air yang sudah disaring kemudian dikembalikan lagi ke kolam dalam keadaan bersih. Sistem ini bekerja secara rutin, menjaga air tetap jernih.

2. Peran Bahan Kimia Kolam:

Selain filtrasi fisik, ada peran penting dari bahan kimia kolam. Klorin (atau sanitizer lainnya) berfungsi membunuh bakteri, virus, dan alga yang tidak bisa disaring oleh filter. Pengatur pH, alkalinitas, dan kesadahan air juga memastikan air dalam kondisi seimbang, mencegah pertumbuhan alga dan melindungi permukaan kolam.

3. Vakum dan Sikat Rutin:

Pembersihan fisik seperti menyedot kotoran di dasar (vakum) dan menyikat dinding kolam adalah bagian dari rutinitas. Ini membantu menghilangkan kotoran yang mengendap dan mencegah alga menempel, yang kemudian akan ditangani oleh sistem filtrasi atau bahan kimia.

Dengan kombinasi ketiga elemen ini (filtrasi, kimia, dan pembersihan fisik), air kolam dapat tetap bersih dan aman untuk berenang dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun, tanpa perlu Anda kuras total.

Jangan Buru-buru Kuras Kolam Renang Setiap Kali Dibersihkan

Terlalu Sering Menguras dan Mengisi Ulang Air Kolam Ada Dampak Negatif

Keputusan untuk menguras kolam renang dan mengisi ulang airnya secara berkala justru bisa membawa beberapa dampak negatif yang signifikan:

1. Pemborosan Air yang Luar Biasa

Ini adalah dampak paling jelas. Kolam renang berukuran sedang bisa menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu liter air. Membuang air sebanyak itu setiap kali membersihkan adalah pemborosan sumber daya air yang sangat besar dan tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan.

2. Biaya yang Melonjak

Selain pemborosan air, ada juga biaya air yang harus Anda bayar. Mengisi ulang kolam dari awal akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk tagihan air Anda. Mulai biaya bahan kimia awal yang lebih banyak untuk menstabilkan air baru, lalu juga belum termasuk biaya listrik untuk pompa yang akan bekerja lebih keras di awal.

3. Masalah Keseimbangan Kimia Air yang Rumit

Air yang baru di isi dari keran (PDAM atau sumur) memiliki karakteristik kimia yang sangat berbeda dengan air kolam yang sudah stabil. Anda harus memulai lagi dari nol untuk menyesuaikan pH, alkalinitas, kesadahan, dan kadar klorin. Proses ini memakan waktu, tenaga, dan memerlukan lebih banyak bahan kimia awal. Air akan berlumut, cepat keruh atau bahkan merusak permukaan kolam jika Anda tidak lakukan dengan benar.

4. Potensi Kerusakan Struktur Kolam

Untuk kolam beton yang dilapisi plaster atau pebble, pengosongan kolam terlalu sering dapat menyebabkan retakan atau delaminasi (pengelupasan lapisan) karena perubahan tekanan hidrostatis dan paparan langsung terhadap elemen luar seperti sinar matahari. Panas dan kekeringan bisa membuat lapisan mengering dan pecah. Untuk kolam liner (vinyl), pengosongan bisa menyebabkan liner mengkerut atau bergeser, bahkan robek.

5. Membuang Bahan Kimia yang Sudah Bekerja

Air kolam yang sudah stabil dan mengandung bahan kimia sanitasi sebenarnya sudah “siap” untuk menjaga kebersihannya. Dengan mengurasnya, Anda membuang semua bahan kimia yang sudah bekerja keras menjaga air tetap aman dan sehat.

Kapan Seharusnya Menguras Kolam Renang?

Dalam beberapa kondisi khusus yang kami rekomendasikan untuk Anda menguras dan mengisi ulang air kolam, seperti:

  • Renovasi Besar: Ketika ada perbaikan struktural kolam yang membutuhkan pengosongan total.
  • Masalah Kimia Air yang Tidak Terkendali: Jarang terjadi, tapi jika air kolam sudah sangat jenuh dengan stabilizer klorin (cyanuric acid) atau memiliki masalah mineral yang parah dan tidak bisa Anda atasi dengan penyesuaian kimia biasa.
  • Terdapat Masalah Fisik yang Sulit Anda atasi: Misalnya ada timbunan lumpur yang sangat banyak di dasar kolam akibat banjir atau kecelakaan lainnya yang tidak bisa diatasi dengan vakum biasa.

Intinya, dalam kondisi normal, kolam renang Anda dirancang untuk tetap bersih dan sehat dengan perawatan rutin yang melibatkan filtrasi, penambahan bahan kimia, dan pembersihan fisik. Menguras kolam setiap kali membersihkan justru akan membawa lebih banyak kerugian daripada keuntungan. Jaga selalu sistem perawatan kolam Anda agar berfungsi optimal, dan Anda akan menikmati air kolam yang jernih tanpa perlu khawatir membuang-buang air!

Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui tentang perawatan kolam renang?

Demikian artikel kami mengenai jangan buru-buru kuras air kolam renang setiap kali dibersihkan. Jika Anda membutuhkan konsultasi atau pemesanan pembuatan kolam renang, silakan hubungi Karya Borneo Pool di nomer 0816-773-514 untuk mewujudkan kolam renang impian Anda!