
Kembali lagi bersama saya, dimana disini saya akan membahas tentang permasalahan yang sering timbul pada filter dan cara penanganannya. Filter adalah salah satu komponen penting pada kolam renang, filter sendiri memilik fungsi untuk menjaga kolam agar tetap terlihat bersih. Oleh sebab itu akan menjadi susah jika filter yang kita miliki rusak atau bahkan memerlukan penggantian, nah disini kami akan mencoba memberitahu cara pencegahan agar filter tidak rusak maupun cara penangananya ketika filter rusak.
Sebelum kita masuk ke pembahasan dimana cara mencegah atau cara penanganan ketika filter rusak, pada kita perlu terlebih dahulu tau perbedaan antar tipe – tipe filter. Berikut adalah tipe tipe filter yang harus anda ketahui.
>>> lihat desain kolam renang terbaru dari kami <<<
- Sand filter
Yang pertama ada sand filter, sand filter adalah filter yang dapat menyaring air hingga 20-30 mikron. Filter ini merupakan filter yang banyak digunakan serta menjadi pilihan untuk kolam renang yang ada di Indonesia. Filter ini memiliki media penyaringan pasir khusus. Sehingga filter ini memiliki harga dan cara perawatan yang paling murah diantara jenis filter lainnya. Walau dengan harga murah tetapi filter ini melaui media saringnya masih tetap bisa menjamin agar air kolam renang anda tetap jernih dan bersih
- Catridge
Catridge atau biasa yang biasa disebut katrid adalah jenis filter yang mampu menyaring dari 10 hingga 20 micro partikel. Filter katrid ini sendiri pun pernah populer pada di tahun-tahun kemarin. Prinsip kerja katrid ini pun sebenarnya hampir sama dengan sand filter hanya saja yang membedakan adalah media penyaringannya yang masih menggunakan sekat – sekat atau celah kecil yang bisa meloloskan air serta menangkap kotoran yang memiliki ukuran mulai dari 10 sampai 20 mikron pada kondisi prima. Perbedaan yang sangat terlihat jelas adalah saat melakukan perawatan serta pencucian pada media saring. Dalam urusan pembersihan media saring, katrid berbeda dari sand filter dan de filter. Dimana jika dua filter itu dilakukan pembersihan bisa melalui backwash, sedangkan untuk filter catridge untuk membersihkan media saringnya masih harus mengeluarkan serta membersihkannya dari luar.
- D.E (Diatomeceus earth)
Filter ini sendiri pun sebenarnya memiliki prinsip mirip seperti sand filter dan juga menggunakan teknologi yang sama pula, tetapi tentu saja ada perbedaan diantara 2 filter tersaebut, yaitu terletak pada grid dan media saringnya atau filternya. Untuk filter media saringnya menggunakan pasir, sedangkan untuk D.E (Diatomeceus Earth) yaitu menggunakan media saring semacam serbuk yang terbuat dari material yang sama seperti nama filternya yaitu Diatomeceus Earth. Filter ini memiliki kemampuan yang dapat menyaring kotoran mulai dari 1 sampai 13 mikron partikel. Filter DE ini sendiri pun sebenarnya sangat populer di kalangan bagi mereka yang ingin kolam renangnya memang benar – benar bersih terjamin. Akan tetapi walau mempunyai kualitas yang bagus tentu saja harga dari filter ini bisa di bilang cukup mahal di banding jenis filter lainnya. Tetapi jika melihat dari segi kualitas yang di hasilkan oleh filtTetapi jika melihat dari segi kualitas yang di hasilkan oleh filter ini maka saya rasa r ini maka saya rasa cukup sepadan dengan harga yang ditawarkan.
Permasalahan yang timbul pada filter kolam renang serta cara penanganannya.
Sama seperti barang lainnya tentu saja filter harus rajin rajin di rawat guna menjaga umur atau durability dari filter ini agar tetap bisa digunakan pada jangka waktu yang lama. Akan tetapi walaupun sudah sering dilakukan perawatan secara rutin pun tidak menutup kemungkinan filter ini akan rusak.
Bocor atau rembes pada filter.
Untuk mengetahui bocor atau rembes pada filter sebenarnya cukup mudah, yaitu kalian bisa melihat di bagian landasan ataupun bawah filter jika ada tetesan air pada saat sistem sirkulasi berjalan maka bisa di pastikan filter anda rembes ataupun bocor. Untuk langkah pertama yang bisa anda ambil guna mengatasi kebocoran pada filter adalah cari tau dimana letak kebocoran itu. Dan jika anda sudah menemukan titik bocor itu. Jika bagian yang bocor pada filter cukup besar maka tidak menutup kemungkinan anda harus mengganti tabung filter kolam renang anda, tetapi sebelum itu anda bisa mengkonsultasikan dengan ahlinya. Untuk menanyakan apakah memang harus mengganti tabung filter tersebut atau masih bisa di lakukan penambalan. Selain kebocoran pada tangki filter, ada beberapa kasus yang cukup sering terjadi adalah air merembes melalui celah yang terdapat antara penutup dan tabung filter. Jika memang anda memiliki jenis filter seperti ini. Langkah pertama yang dapat anda lakukan adalah membersihkan jalur pada penutup yang tidak terkunci rapat. Pada bagian o-ring anda bisa memberikan pelumas, serta mengatur o-kembali pada posisi semula. Dengan melakukan cara ini sudah dapat menyelesaikan masalah yang timbul pada filter.
Siklus pemfilteran terlalu cepat ataupun terlalu pendek
Permasalahan tidak optimalnya kinerja filter dapat terjadi setelah kolam renang digunakan beberapa kali atau dalam waktu yang lama. Siklus filter yang pendek adalah sebutan yang sering terjadi pada permasalahan pada filter yang disebabkan filter tidak bekerja secara maximal untuk menyaring kotoran, hal ini bisa dilihat jika pada kaca transparan filter masih terdapat kotoran. Permasalahan ini sendiri pun bisa disebabkan oleh kuat arus air yang tinggi. Ada beberapa penjelasan darri permasalahan tersebut. Yang pertama adalah bisa jadi pompa kolam renang anda memiliki daya kekuatan yang terlalu besar yang mengakibatkan filter tidak dapat bekerja secara maximal. Tetapi jika memang filter dan pompa sudah sebanding dan permasalahan masih tetap muncul maka cobalah melakukan backwash pada filter anda secara berulang kali. Hingga air pada kaca terlihat jernih. Salah satu yang termasuk bisa menyebabkan filter bekerja tidak optimal adalah alga. Maka kita perlu menjaga keasaman ph air guna mencegah alga ada di kolam renang.
Indikator tekanan yang tidak tepat.
Setiap filter pada kolam renang memiliki indikator tekanan sendiri yang sudah terinstal, kita sebagai pemilik kolam tentu harus rutin memantau indikator ini baik saat perawatan maupun pada saat checklist harian. Pada indikikator hanya ada dua deifinisi tekanan yang normal yaitu tekanan tinggi dan rendah. Penyebab utama pada pembacaan tekanan yang tidak tepat dapat disebabkan oleh sumbatan ataupun gumpalan. Untuk mengetahui letak maupun posisi dimana hal itu terjadi, anda perlu melihat tekanan pada bagian atas. Jika memang tekanannya terlalu rendah, maka kemungkinan besar sumbatan berada di sistem pemipaan sebelum posisi filter anda. begitu pula sebaliknya, ketika tekanan terlalu tinggi maka bisa di perkirakan sumbatan berada di sistem setelah letak indikator terinstal. Anda bisa melakukan pengecekan dengan cara menutup katup return dan membuang sumbatan tersebut.
Berikut yang kami bisa sampaikan mengenai permasalahan pada filter serta cara penanganannya, jika memang anda ragu ingin membeli filter yang jelas kualitas dan terjamin garansi nya bisa langsung menghubungi kami.