Permasalahan yang sering terjadi pada mesin filter. Kembali lagi bersama saya, di mana di sini saya akan membahas tentang permasalahan yang sering timbul pada filter dan cara penanganannya. Filter adalah salah satu komponen penting pada kolam renang, filter sendiri memilik fungsi untuk menjaga kolam agar tetap terlihat bersih. Oleh sebab itu akan menjadi susah jika filter yang kita miliki rusak atau bahkan memerlukan penggantian. Nah di sini kami akan mencoba memberitahu cara pencegahan agar filter tidak rusak maupun cara penangananya ketika filter rusak.
Tipe-tipe filter yang harus Anda ketahui
Sebelum kita masuk ke pembahasan di mana cara mencegah atau cara penanganan ketika filter rusak. Kita perlu terlebih dahulu tahu perbedaan antar tipe-tipe filter. Berikut adalah tipe-tipe filter yang harus anda ketahui.
1. Sand filter
Yang pertama ada sand filter, sand filter adalah filter yang dapat menyaring air hingga 20 – 30 mikron. Filter ini merupakan filter yang banyak digunakan serta menjadi pilihan untuk kolam renang yang ada di Indonesia. Filter ini memiliki media penyaringan pasir khusus. Sehingga filter ini memiliki harga dan cara perawatan yang paling murah di antara jenis filter lainnya. Walau dengan harga murah tetapi filter ini melaui media saringnya masih tetap bisa menjamin agar air kolam renang anda tetap jernih dan bersih.
Baca juga : lihat desain kolam renang terbaru dari kami
2. Catridge
Catridge atau biasa yang biasa disebut katrid adalah jenis filter yang mampu menyaring dari 10 hingga 20 micro partikel. Filter katrid ini sendiripun pernah populer pada di tahun-tahun kemarin. Prinsip kerja katrid ini pun sebenarnya hampir sama dengan sand filter hanya saja yang membedakan adalah media penyaringannya yang masih menggunakan sekat-sekat atau celah kecil yang bisa meloloskan air serta menangkap kotoran yang memiliki ukuran mulai dari 10 sampai 20 mikron pada kondisi prima. Perbedaan yang sangat terlihat jelas adalah saat melakukan perawatan serta pencucian pada media saring. Dalam urusan pembersihan media saring, katrid berbeda dari sand filter dan de filter. Di mana jika dua filter itu dilakukan pembersihan bisa melalui backwash. Sedangkan untuk filter catridge untuk membersihkan media saringnya masih harus mengeluarkan serta membersihkannya dari luar.
3. D.E (Diatomeceus earth)
Filter ini sendiri pun sebenarnya memiliki prinsip mirip seperti sand filter dan juga menggunakan teknologi yang sama pula. Tetapi tentu saja ada perbedaan di antara 2 filter tersaebut, yaitu terletak pada grid dan media saringnya atau filternya. Untuk filter media saringnya menggunakan pasir, sedangkan untuk D.E (Diatomeceus Earth) yaitu menggunakan media saring semacam serbuk yang terbuat dari material yang sama seperti nama filternya yaitu Diatomeceus Earth.
Filter ini memiliki kemampuan yang dapat menyaring kotoran mulai dari 1 sampai 13 mikron partikel. Filter DE ini sendiri pun sebenarnya sangat populer di kalangan bagi mereka yang ingin kolam renangnya memang benar-benar bersih terjamin. Akan tetapi walau mempunyai kualitas yang bagus tentu saja harga dari filter ini bisa di bilang cukup mahal di banding jenis filter lainnya. Tetapi jika melihat dari segi kualitas yang filter hasilkan. Tetapi jika melihat dari segi kualitas yang filter ini hasilkan maka saya rasa cukup sepadan dengan harga yang ditawarkan.
Permasalahan yang sering terjadi pada mesin filter kolam renang serta cara penanganannya
Sama seperti barang lainnya tentu saja filter harus rajin-rajin kita rawat guna menjaga umur atau durability dari filter ini agar tetap bisa digunakan pada jangka waktu yang lama. Akan tetapi walaupun sudah sering melakukan perawatan secara rutin pun tidak menutup kemungkinan filter ini akan rusak. Berikut adalah permasalahan yang sering terjadi pada mesin filter kolam renang serta cara penangananya.
1. Bocor atau rembes pada filter
Untuk mengetahui bocor atau rembes pada filter sebenarnya cukup mudah, yaitu kalian bisa melihat di bagian landasan ataupun bawah filter. Jika ada tetesan air pada saat sistem sirkulasi berjalan maka bisa Anda pastikan bahwa filter anda rembes ataupun bocor. Untuk langkah pertama yang bisa anda ambil guna mengatasi kebocoran pada filter adalah cari tahu di mana letak kebocoran itu.
Dan jika anda sudah menemukan titik bocor itu. Jika bagian yang bocor pada filter cukup besar maka tidak menutup kemungkinan anda harus mengganti tabung filter kolam renang anda. Tetapi sebelum itu anda bisa mengkonsultasikan dengan ahlinya. Untuk menanyakan apakah memang harus mengganti tabung filter tersebut atau masih bisa Anda lakukan penambalan.
Selain kebocoran pada tangki filter, ada beberapa kasus yang cukup sering terjadi adalah air merembes melalui celah yang terdapat antara penutup dan tabung filter. Jika memang anda memiliki jenis filter seperti ini. Langkah pertama yang dapat anda lakukan adalah membersihkan jalur pada penutup yang tidak terkunci rapat. Pada bagian o-ring anda bisa memberikan pelumas, serta mengatur o-kembali pada posisi semula. Dengan melakukan cara ini sudah dapat menyelesaikan masalah yang timbul pada filter.
2. Siklus pemfilteran terlalu cepat ataupun terlalu pendek
Permasalahan tidak optimalnya kinerja filter dapat terjadi setelah kolam renang Anda gunakan beberapa kali atau dalam waktu yang lama. Siklus filter yang pendek adalah sebutan yang sering terjadi pada permasalahan pada filter yang penyebabnya karena filter tidak bekerja secara maximal untuk menyaring kotoran. Hal ini bisa kita lihat jika pada kaca transparan filter masih terdapat kotoran. Permasalahan ini sendiripun bisa karena kuat arus air yang tinggi.
Ada beberapa penjelasan dari permasalahan tersebut. Yang pertama adalah bisa jadi pompa kolam renang anda memiliki daya kekuatan yang terlalu besar yang mengakibatkan filter tidak dapat bekerja secara maksimal. Tetapi jika memang filter dan pompa sudah sebanding dan permasalahan masih tetap muncul maka cobalah melakukan backwash pada filter anda secara berulang kali. Hingga air pada kaca terlihat jernih. Salah satu yang termasuk bisa menyebabkan filter bekerja tidak optimal adalah alga. Maka kita perlu menjaga keasaman pH air guna mencegah alga ada di kolam renang.
3. Indikator tekanan yang tidak tepat
Setiap filter pada kolam renang memiliki indikator tekanan sendiri yang sudah terinstal, kita sebagai pemilik kolam tentu harus rutin memantau indikator ini baik saat perawatan maupun pada saat checklist harian. Pada indikikator hanya ada dua definisi tekanan yang normal yaitu tekanan tinggi dan rendah. Penyebab utama pada pembacaan tekanan yang tidak tepat dapat karena sumbatan ataupun gumpalan.
Untuk mengetahui letak maupun posisi di mana hal itu terjadi, anda perlu melihat tekanan pada bagian atas. Jika memang tekanannya terlalu rendah, maka kemungkinan besar sumbatan berada di sistem pemipaan sebelum posisi filter anda. begitu pula sebaliknya, ketika tekanan terlalu tinggi maka bisa di perkirakan sumbatan berada di sistem setelah letak indikator terinstal. Anda bisa melakukan pengecekan dengan cara menutup katup return dan membuang sumbatan tersebut.
Berikut yang kami bisa sampaikan mengenai permasalahan pada mesin filter serta cara penanganannya. Jika memang anda ragu ingin membeli filter yang jelas kualitas dan terjamin garansi nya bisa langsung menghubungi kami. Kami Karya Borneo Pool menyediakan jasa pembuatan, renovasi, perawatan, distributor alat kolam renang, dan lain sebagainya. Segera hubungi kami di nomor yang tertera di website dan dapatkan penawaran yang menarik dari kami.
Contact Person : 0816773514