Bahaya Kaporit Dalam Kolam Renang yang Harus Diwaspadai

bahaya kaporit dalam kolam

Dalam artikel berikut, akan membahas mengenai bahaya kaporit dalam kolam renang jika tidak sesuai dengan takaran yang benar. Berenang tentu saja akan membuat Anda menggerakan seluruh tubuh dan juga dapat melawan arus dari air. Selain itu juga, berenang juga bagus untuk meningkatkan kerja dan fungsi jantung. Berenang juga bisa membangunkan daya tahan sambil tetap menghilangkan beberapa dampak stres dari tubuh. Di sisi lain, ada juga dari air kolam renang yang mengandung tinggi bahan kaporit. Kaporit tentu bukan hanya dapat membuat kulit dan rambut menjadi kering. Ada beberapa dampak bahaya dari kaporit bagi kesehatan tubuh.

Apa fungsi kaporit dalam kolam renang?

Kalsium hipoklorit atau biasa terkenal dengan kaporit ini adalah salah satu jenis desinfektan yang biasa kita gunakan pada air kolam renang. Kaporit pada umumnya berbentuk bubuk putih yang akan terpecah di dalam air dan dapat menghasilkan oksigen dan gas klorin yang berbau tak sedap atau menyengat.

Fungsi dari kaporit yang kita gunakan untuk kolam renang ini juga tidak hanya bisa membunuh bakteri-bakteri patogen yang tersebar pada air kolam renang. Akan tetapi kaporit ini juga bisa kita gunakan untuk menjernihkan air kolam renang. Penggunaan kaporit pada kolam renang tentu saja harus di sesuaikan dengan konsentrasi yang dibutuhkan dan batas aman yang telah di tetapkan oleh badan regulasi.

Konsentrasi kaporit yang kurang tepat tentu bisa menyebabkan bakteri patogen yang ada pada kolam renang tidak terbabat habis. Sehingga dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang menular. Sedangkan konsentrasi kaporit yang berlebihan juga bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan karena gas klorin yang tersisa pada air kolam renang.

Apa bahaya kaporit dalam kolam renang?

Kaporit yang ada pada air kolam renang yang bisa masuk ke dalam tubuh seseorang yang melalui beberapa bentuk dan cara. Baik dalam bentuk gas klorin yang masuk pada pernapasan, kontak langsung pada air kolam renang yang berkaporit dengan kulit dan mata. Serta pada saat air kolam renang tidak sengaja masuk kedalam mulut atau tertelan oleh para perenang. Gas klorin yang menghasilkan reaksi kaporit dengan air kolam renang yang bersifat toksik. Jika air kolam renang yang terkandung kaporit tertelan, maka zat ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan yang ada pada dalam tubuh kalian. Selain itu juga, gas klorin yang terhirup dalam konsentrasi yang tinggi bisa menyebabkan penyempitan saluran dan pembengkakan pada paru-paru Anda.

Iritasi pada mata

Ketika keringat para perenang yang berenang di kolam renang bereaksi dengan zat-zat organik seperti urin. Maka klorin akan menghasilkan senyawa yang sejenis dengan nitrogen triklorida. Senyawa nitrogen triklorida ini dapat menyebabkan iritasi pada membran-membran mucus atau lendir. Sehingga dapat memicu terjadinya iritasi pada mata. Dan lama kelamaan mata yang sering terkenanya air kolam renang yang mengandung senyawa yang menghasilkan reaksi tersebut dapat mengalami masalah pada penglihatan. Seperti kornea yang berawan, iritis, retinitis hingga terbentuknya katarak pada mata.

Infeksi pada kulit

Kaporit juga dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit dan rasa yang terbakar pada kulit. Kontak yang secara langsung dengan air kolam renang yang mengandung klorin yang berlebihan juga akan menimbulkan ruam merah dan infeksi pada kuliat. Selain itu juga, klorin yang bereaksi dengan materi organik dapat menghasilkan zat-zat toksik yang dapat merusak kulit. Anak-anak juga jauh lebih rentan mengalami efek buruk yang mengakibatkan toksin dari kaporit pada kolam renang.

Gangguan pada sistem pernapasan

Sistem pernapasan adalah salah satu sistem organ dalam tubuh yang paling mudah terpapar oleh klroin yang berbentuk gas di dalam kolam renang. Fungsi klorin pada air kolam renang juga dapat menyebabkan beberapa penyakit pada paru-paru. Seperti bronkitis dan exercise-induced bronchoconstriction (EIB) atau biasa kita kenal dengan asma yang di picu oleh olahraga.

Penyakit asma yang seseorang alami pada saat setelah berenang juga sering kali kita sebut dengan istilah swimmer’s asthma. Tidak jarang juga seseorang dengan oenyakit asma ini juga akan mengalami kambuh pada saat berenang. Hal seperti ini dapat kita curigai sebagai akibat dari paparan gas klorin. Selain itu juga, senyawa klorin yang ada pada kaporit juga dapat menyebabkan penyakit epiglottis. Epiglottitis adalah pembengkakan dan inflamasi.

Penyakit-penyakit seperti pernapasan akibat berenang tentu cenderung lebih banyak terjadi pada seseorang yang berenang pada kolam renang yang ada pada dalam ruangan atau indoor dengan sirkulasi udara yang buruk. Hal ini karena udara pada kolam renang yang ada pada dalam ruangan akan di penuhi dengan gas klorin.

Kerusakan dan perubahan pada warna gigi

Reaksi kaporit yang ada di dalam air kolam renang dapat menghasilkan pH air kolam renang yang tinggi. Ketidakseimbangan dari pH ini juga dapat menyebabkan beberapa masalah pada gigi, seperti perubahan warna dan kerusakan pada gigi. Klorin adalah salah satu senyawa yang dapat menyebabkan perubahan pada warna gigi. Kondisi seperti ini di mana perenang yang mengalami perubahan pada warna gigi bagian depan yang kita kenal sebagai swimmer’s calculus. Selain mengalami perubahan pada warna gigi, pH yang tidak setimbang pada air kolam renang juga dapat menyebabkan enamel gigi menjadi lunak. Dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan serta dapat membuat gigi lebih sensitif. Dalam jangka panjang, gas klorin juga dapat menyebabkan korosi pada gigi, sering juga disebut sebagai swimmer’s erosion.

Masalah sistem pada pencernaan

Pada saat tertelan air kolam renang, kaporit dapat menyebabkan bebagai gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan yang paling umum seseorang derita pada saat setelah mereka menelan air kolam renang adalah rasa yang terbakar di dalam tenggorokan. Jika jumlah kaporit yang tertelan cukup banya. Maka bisa terjadinya kerusakan pada jaringan yang ada di dalam tubuh, terutama sepanjang jalur pencernaan. Selain dari itu juga, jika konsentrasi kaporit yang terkandung di dalam air kolam renang melebihi batas aman maka dapat menyebabkan kerusakan pada mulut, esophagus dam lambung. Yang terdapat dalam keadaan parah dapat menyebabkan pendarahan.

Fungsi kaporit yang ada dalam air kolam renang ternyata juga bisa menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan. Bukan hanya pada bagian luar tubuh saja tetapi juga dapat memngagu pada organ di dalam tubuh kita. Oleh karena itu, kita perlukan bebrapa perlindungan pada saat ingin berenang sperti menggunakan kacamata renang, sumbat hidung dan juga harus berhati-hati pada saat ingin membuka mulut ketika berenang agar tidak tertelan terlalu banyak air kolam renang.

Demikian artikel mengenai fungsi dan bahaya kaporit dalam kolam renang. Jika Anda membutuhkan jasa perawatan kolam renang, maka Anda bisa menghubungi kami Karya Borneo Pool. Kami merupakan kontraktor kolam renang yang profesional dan pengalaman. Kami juga menyediakan jasa perawatan dan renovasi kolam renang. Segera konsultasikan permasalahan kolam renang Anda, dan dapatkan penawaran yang menarik dari kami.

Contact Person : 0816773514